Manfaat & Resiko Es Teh

 Ada yang belum pernah minum Es Teh? Ah masa sih? Es teh terdengar biasa dan memang menjadi pilihan minuman andalan untuk menemani makanan. Rasanya yang manis menyegarkan, berpadu dengan harga murah membuat es teh menjadi minuman favorit di segala suasana. Apalagi saat cuaca gerah dan sinar matahari begitu terik, segelas es teh manis nampaknya dapat menjadi pelepas dahaga yang mujarab.

Popularitas es teh manis terbukti dengan kehadirannya di hampir semua tempat makan, mulai dari kelas warung hingga restoran mahal. Selain menyegarkan es teh memberi hampir semua manfaat teh normal meski dalam jumlah yang lebih sedikit. Berikut beberapa manfaat minum es teh bagi kesehatan yaitu :
  1. Es teh tidak manis lebih bermanfaat daripada es teh manis. Es teh hijau akan memberikan semua manfaat dari teh hijau yang normal, selain menjadi minuman dingin menyegarkan.
  2. Es teh seperti halnya teh panas, membantu dalam memerangi bau mulut dan plak.
  3. Es teh mengandung beberapa antioksidan yang baik untuk tubuh kita. Antioksidan membantu mengurangi risiko stroke dan serangan jantung dan juga mengurangi kemungkinan kondisi peradangan.
  4. Es teh hijau lebih baik untuk program penurunan berat badan dan untuk mencegah gigi berlubang, dibandingkan es teh biasa.
  5. Es teh telah terbukti membantu orang dengan tekanan darah tinggi, karena bertindak sebagai antibiotik.
Eitss.. Mengkonsumsi es teh berlebihan juga ternyata menyimpan potensi merugikan bagi kesehatan guys. Penelitian Loyola University Chicago Stritch School of Medicine mengungkap bahwa konsumsi es teh berlebih meningkatkan risiko menderita batu ginjal. Seperti dikutip dari laman Times of India, es teh mengandung konsentrasi tinggi oksalat, salah satu bahan kimia kunci yang memicu pembentukan batu ginjal. Selama musim panas, orang bisa mengalami dehidrasi akibat banyak berkeringat. Dehidrasi yang dikombinasikan dengan banyak konsumsi es teh, bisa meningkatkan risiko batu ginjal.

Batu ginjal adalah kristal kecil yang terbentuk dari mineral dan garam yang biasanya ditemukan dalam air seni, ginjal atau saluran kemih. Mineral tak terpakai itu umumnya bisa keluar dari tubuh bersama urin, tapi dalam kondisi tertentu bisa mengendap dan membatu di dalam saluran kemih.

Sebaiknya, konsumsi es teh secara moderat demi kesehatan ginjal. Minuman lemon (yang bukan bubuk) juga bisa menjadi pilihan yang baik. Lemon kaya akan sitrat, yang menghambat pertumbuhan batu ginjal. Padukan pula dengan makanan tinggi kalsium yang dapat mereduksi oksalat. Dan, tentu saja perbanyak minum air putih.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »