Kini Kota Bandung Terapkan Parkir Prabayar


Bandung - Pemerintah Kota Bandung mengeluarkan terobosan baru dengan menerapkan parkir prabayar.

Sistem ini bertujuan untuk menghindari kebocoran retribusi parkir. Sistem parkir pra bayar ini diawali di Jalan Braga sepanjang 800 meter. Di jalan tersebut, Pemkot menempatkan empat alat atau terminal parkir pra bayar di atas trotoar pejalan kaki.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyempatkan untuk uji coba sistem ini secara langsung. Seperti layaknya seorang pengendara, dia mendekati terminal parkir sambil memasukkan dua buah koin pecahan Rp1.000. Untuk diketahui, tarif parkir untuk dua jam pertama sebesar Rp2.000 dan Rp2.000 selanjutnya.
Setelah itu, orang nomor satu di 'Kota Kembang' ini tombol di terminal parkir pra bayar untuk memasukkan nomor polisi kendaraan. Kemudian, karcis parkir akan keluar dan tertera jam masuk. Karcis tersebut lantas harus ditempatkan di atas dashboard kendaraan.

"Pelanggan bisa menambahkan uang jika sudah melewati batas waktu," ujar Ridwan di sela-sela peluncuran parkir pra bayar di Jalan Braga, Kota Bandung, Selasa (24/12/2013).

Menurutnya, jika pelanggan tidak melakukan hal tersebut maka petugas parkir dengan seragam resmi akan melakukan penggembokan. Untuk membuka gembok, pelanggan wajib melakukan pembayaran parkir di terminal parkir sesuai lama kendaraan. Setelah membayar dan menunjukkan bukti tiket, maka petugas akan membuka gembok tersebut.

Lebih lanjut dituturkannya, Jalan Braga sengaja dipilih karena jalan ini merupakan ikon Bandung. Meski tidak terlalu panjang, jalan penuh sejarah ini selalu ramai.

Ridwan berharap sistem parkir pra bayar ini bisa menekan angka kebocoran pendapatan dari retribusi parkir. Bahkan, pihaknya meyakini pendapatan pemerintah bisa lebih maksimal ke depan, pihaknya berencana menerapkan kartu pada sistem ini. Hal ini sesuai dengan konsep smart city.

"Ini bagian dari pembenahan pelayanan publik dan sesuai dengan cita-cita smart city," pungkasnya.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »