Otoritas Jasa Keuangan Jawa Barat Fokus Awasi Struktur Dana Perbankan



Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional II Jawa Barat Anggar Budi Nurani menyatakan pihaknya akan fokus melakukan pengawasan struktur dana perbankan.

"Tahun pertama OJK beroperasi, kami fokus mengawasi struktur dana perbankan, dimana kompisisi dana mahal yang lebih besar dari dana murah," kata Anggar di Bandung, Rabu (1/1/2013).

Menurut dia, pihaknya mendorong peningkatan nilai tabungan dan giro di perbankan, sehingga strukturnya akan lebih ideal. Pengawasan dilakukan perbankan yang mana bank yang kompisisi dana mahalnya lebih dominan akan mendapat pengawasan ketat.

"Pengawasan yang dilakukan sekaligus untuk mendorong upaya-upaya peningkatan dana murah, memperbesar dana ritel yakni tabungan dan giro," katanya.

Ia menyebutkan, komposisi struktur dana perbankan itu akan berpengaruh kepada daya saing, dimana perbankan yang dana mahalnya dominan akan sulit bersaing karena harus membayar bunga deposito yang besar.

Pada gilirannya akan berpengaruh kepara kinerja perusahaan bila ada penarikan dana deposan dalam jumlah yang besar.

"Kami akan menyerahkan 63 pengawas OJK di seluruh Jabar, selain pada struktur dana perbankan juga pada tindakan pencegahan agar perbankan tetap sehat," katanya.

Meski jumlah pengawasn kurang dari ideal, namun Kepala OJK Regional II Jabar itu iptimis bisa melakukan tugas pada tahun pertamanya sesuai dengan target.

"Mudah-mudahan pada 2014 nanti ada tambahan personil, prioritas pengawasan perbankan dan memaksimalkan edukasi jasa keuangan, tahun berintunya pada pengawasan lembaga keuangan non bank dan pasar modal," kata Anggar Budi Nurani.

Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala BI WIlayah VI Jabar Banten Dian Ediana Rae yang menyatakan masih ada perbankan yang mengandalkan dana mahal dalam penghimpunan dananya, bahkan dengan jumlah deposan yang tidak terlalu banyak.

"Diperkirakan dari 129 perbankan, sekitar 20 persennya mengandalkan deposito," katanya.

Menurut Dian, perbankan harus memperbanyak nasabah tabungan, sehingga secara finansial akan lebih kokoh.

"Upaya telah dilakukan, salah satunya melalui Program Ayo Menabung yang dikemas di masing-masing bank, selain mendorong pertumbuhan nasabah tabungan dewasa juga digalakan untuk pelajar," kata Kepala BI Jabar Banten itu menambahkan.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »