Jakarta - Jodoh adalah misteri. Mendapatkan bisa dimana saja, termasuk di dunia maya. Menurut Pingkan Rumondor, M.Psi (Psikolog Klinis dan dosen psikologi di Bina Nusantara), banyak masyarakat Indonesia yang takut mengikuti Online Dating atau situs cari jodoh karena faktor keamanan. Padahal, Pingkan mengatakan terkadang mengikuti online dating bisa membantu seseorang yang memiliki kesulitan saat berkenalan langsung dengan seseorang.
Pingkan pun memberikan beberapa tips agar bisa memilih situs yang tepat dan berkenalan dengan aman.
"Yang paling pertama adalah tentukan tujuan dalam kita mengikuti Online Dating. Apakah hanya ingin mencari kenalan atau mencari teman one night stand atau ingin lebih serius, yakni mencari pasangan hidup. Dan selanjutnya kita harus tentuin mau bertemu dengan yang seagama, satu suku atau yang berada di benua lain," ujar Pingkan pada peluncuran situs cari jodoh, Setipe.com di Jakarta.
Dia melanjutkan, kalau sudah memiliki tujuan, carilah layanan situs cari jodoh yang sesuai dengan tujuan dan latar belakang. Ini penting terutama mereka yang sudah sangat siap menikah.
"Online dating di Indonesia cukup banyak dan bervariasi. Ada yang berdasarkan suku, agama atau seperti ayonikah.com, mereka berusaha mempertemukan orang-orang yang siap menikah," terang Pingkan.
Dengan mengetahui tujuan, Pingkan menambahkan, tentu akan lebih mudah memilih situsnya. Bila ingin mencari yang satu suku langsung saja ke situs yang lebih spesifik. Kemudian, langkah selanjutnya adalah memberikan info yang sebenar-benarnya atau apa adanya di laman profil kita. Jangan sampai saat bertemu dan berbicara, kita di protes karena tidak sesuai dengan informasi yang ada di situs.
Dan yang terakhir adalah faktor keamanan. Menurut Pingkan, jangan berikan nomor-nomor pribadi di laman profil pribadi kita.
"Lalu, jangan mudah percaya. Bila baru kenal dan kita sudah diminta untuk meminjamkan uang misalnya, lebih baik jauhi secepatnya," ungkapnya. Bila sudah nyaman berbicara baik melalui pesan singkat atau telepon, baru putuskan untuk saling bertemua.
Hindari pertemuan yang tidak Anda ketahui dengan baik lokasinya dan jangan di tempat sepi. Pastikan mengajak teman atau kerabat lain, tetapi pisah meja.
"Bila memang terpaksa harus sendiri, pastikan ada yang tahu kita di mana bersama siapa dan sedang apa. Dan yang penting, tetap bertemu di tempat yang ramai," kata Pingkan.
source: beritasatu