Berdasarkan pantauan, di depan Gedung Sate yang kini disulap menjadi sebuah taman terdapat beberapa air mancur. Deretan air mancur tersebut berjajar tepat di tengah dua gerbang pintu masuk ke area Gedung sate.
Selain di dalam area gedung sate, perubahan pun tampak di luar pagar Gedung Sate atau di depan pedestrian sepanjang Jalan Diponegoro yang disulap menjadi taman bunga. Warna hijau tua, muda, merah muda, dan merah mendominasi ribuan bunga yang menyejukan mata yang memandangnya.
Sebelum dijadikan taman bunga, di depan trotoar sepanjang Jalan Diponegoro itu awalnya hanya tanah merah yang kering. Bahkan, tak jarang dijadikan tempat nongkrong PKL. Kini di tengah-tengah taman bunga juga tertulis larangan berjulan di tempat tersebut.
Salah seorang warga, Santi (28) mengaku baru mengetahui jika di depan halaman Gedung Sate sudah diubah menjadi taman bunga yang indah dan menyejukan mata.
"Saya baru tahu sekarang kalau di sini sudah dijadikan taman," kata pegawai salah satu bank di Bandung ini kepada wartawan
Perempuan jebolan Unpad ini mengaku sangat mengapresiasi perubahan yang dilakukan oleh pemerintah. Dengan begini, Gedung Sate yang merupakan ikon Kota Bandung menjadi lebih indah dan tertata rapi, serta benar-benar menjadi Kota Kembang, karena banyaknya taburan bunga beraneka ragam dan kembang beraneka warna.
"Mudah-mudahan ini tidak hanya sementara. Tapi bisa dijaga selamanya. Kalau begini kan jadi lebih indah, dan tertib. Benar-benar menjadi Ikon Kota Bandung," tandasnya.
Hal yang sama dikatakan Dian Lukmansyah (29). Menurutnya, saat ini halaman Gedung Sate menjadi lebih tertata rapi, apalagi dengan adanya air mancur dan taburan bunga beraneka warna menjadikannya lebih indah.
"Ya, lebih indah saja. Lebih bagus, lebih rapi," kata warga Parongpong Kabupaten Bandung Barat ini.